Tuesday, April 28, 2009

World Book Day Indonesia 2009

Maylaffayza: Membaca untuk cinta

oleh : Rahmayulis Saleh

Untuk kedua kalinya Maylaffayza, violinist, didaulat sebagai Duta Buku World Book Day (WBD) Indonesia 2009. Tahun lalu dia juga dipilih oleh Forum Indonesia Membaca (FIM). "Saya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan membaca dan mencerdaskan masyarakat ini," ujarnya hari ini.

FIM sebagai penggagas perayaan hari buku dan literasi di Indonesia, tahun ini kembali mengadakan WBD Indonesia. Kegiatan yang berlangsung di Museum Bank Mandiri Jakarta, 23 April-17 Mei ini, akan dibuka oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman.

Tema yang diangkat adalah Membaca untuk cinta yang mengedepankan cinta kasih, dan keakraban dalam keluarga.

"Pentingnya membaca di lingkungan keluarga tidak hanya membuat orang tua lebih pintar, tapi juga mengasah daya pikir anak untuk terus berkembang. Selain itu, adanya interaksi antara orang tua dan anak, tentu akan memupuk cinta kasih dalam keluarga," kata Maylaf, sapaan akrabnya.

Sebagai Duta Buku WBD, Maylaf akan mengkampanyekan kegiatan Membaca untuk cinta. Hal itu untuk mengingatkan masyarakat tentang kecintaan terhadap membaca, dan pentingnya berbagi kecintaan membaca kepada orang lain di sekitar.

Dia menuturkan kegiatan literasi harus ditanamkan sejak dini dan dimulai dari keluarga. Budaya ini diharapkan mampu membuat banyak orang mau melakukan perubahan dalam hidup melalui literasi.

"Berawal dari kebiasaan dalam keluarga yang kemudian dapat melahirkan generasi penerus, yang mampu melakukan perubahan untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Dia mengakui adalah suatu kebanggaan ditunjuk jadi Duta Buku. Pada perayaan WBD Indonesia tahun lalu, Maylaf sudah terpilih sebagai salah satu Duta Buku.

Tahun ini, katanya, dia akan meningkatkan keterlibatannya untuk WBD Indonesia. Dia juga ikut berpartisipasi dalam aktifitas yang dilakukan oleh panitia, termasuk diantaranya ikut terlibat dalam pencarian sponsor bagi WBD Indonesia 2009.

"Artinya sebagai seorang Duta Buku, peran saya bukan hanya sebagai endorser, tapi sebagai advocate dari program ini. Sebab potensi program ini sangat besar dan berdampak positif bagi masyarakat," lanjutnya.

Dessy Sekar Astina selaku Direktur Festival dari WBD Indonesia 2009, mengatakan pengangkatan Maylaf sebagai Duta Buku WBD Indonesia tahun ini, melihat kontribusinya sebagai musisi yang peduli pada pendidikan.

"Figur Maylaf sesuai dalam merepresentasikan WBD, sebagai musisi yang suka membaca dan sadar teknologi. Hal ini merupakan penerapan secara tepat definisi literasi," tambah Sekar.

Pengenalan budaya literasi pada anak, kata Maylaf, dapat dilakukan secara sederhana. Misalnya dengan membacakan buku cerita pada anak, sehingga anak dapat mengerti alur cerita yang sederhana, dan menambah pengetahuannya tentang alam dan lingkungan sekitar.

Orangtua memegang peranan penting untuk mengajarkan anak tentang perilaku dan perasaannya sendiri, serta memberikan pemahaman kepada anak tentang bagaimana manusia sebagai mahluk sosial harus saling menghargai satu sama lain," jelas Maylaf. ***

Sumber: Bisnis Indonesia, 22/04/09

No comments: