Monday, March 08, 2021

Agoraphobia

Potret Jalanan Sang Petualang

A single sunbeam is enough to drive away many shadows. —Francis of Assisi

The Irrelevant Gate
Image: instagram.com/streetview.portraits/















HARI INI saya bertemu dan belajar satu lema baru. Agoraphobia. Artinya perasaan cemas menuju panik ketika meninggalkan lingkungan yang nyaman. Biasanya rumah. Penderita agoraphobic menganggap keadaan di luar sana tidak aman. Mau ke pasar takut. Mau ke kantor ngeri. Mau ke sekolah kuatir. Bahkan ke luar rumah pun ada rasa waswas.

Dalam perayaan Hari Perempuan Internasional 2021 ini, Google menampilkan seorang wanita dengan kondisi itu. "Temuilah sang seniwati yang memfoto dunia ini tanpa meninggalkan rumahnya", demikian tagline Google dari video berdurasi empat menit tersebut.

Saya langsung terpancing. Bagaimana caranya bisa menjadi fotografer pelbagai belahan dunia jikalau tidak pernah keluar rumah? Dinobatkan sebagai artist pula pada hari sepenting International Women's Day ini!

Jacqui Kenny menggunakan Google Street View untuk menangkap begitu banyak pemandangan jalanan aneh tapi menakjubkan (weird but wonderful) yang terpotret kamera mobil Google di berbagai negara. Lalu dikumpulkan di akun Instagram-nya. Dua kuda sedang berciuman di savana Mongolia. Sesosok berbaju merah berjalan kaki menggiring seekor sapi di tepi jalan berpagar di Kyrgyzstan berlatar tanaman-tanaman hijau dan merah menjulang bak lukisan. Bertempat di Veracruz, Mexico seorang pria berbaju biru bercelana panjang merah dengan satu ember cat di tangan kanan berdiri di atas tangga yang bersandar pada tembok putih total dengan langit biru di atasnya. Juga menyerupai painting seorang maestro.

Lalu ada satu foto yang nampak menggemaskan. Jacqui menamainya The Irrelevant Gate. Berlokasi di Arizona, Amerika Serikat. Gerbang itu kecil hanya selebar jalan setapak satu orang. Berdiri jauh di depan sebuah rumah memanjang. Sekelilingnya lowong tak dibatasi oleh tetangga, pagar atau penghalang apa pun. (Lihat gambarnya di atas) Last but not least, ada rangkaian jepretan seekor anjing yang berlari mengejar mobil kamera Google di Tacna, Peru hingga sejauh satu mil sambil berkelahi dengan seekor anjing lainnya.

Planet bumi yang sangat luas ini begitu menjadi sempit. Bisa dijelajahi dan dinikmati dari belakang meja komputer. Dan pada saat yang sama bisa dikagumi ketika seorang dengan tekun mampu mengambil semua gambar itu dari perspektif yang menarik dan unik. Saya jadi teringat lagi bahwa hidup ini sarat dengan paradoks. Luas tapi sempit. Teramat indah dan menyegarkan. Meski kita sadar teramat buruk dan bobrok.

Barangkali itulah seninya. Bagaimana sesekali kita mundur satu langkah untuk coba memperoleh sudut pandang yang tak biasa memercik kesejukan di tengah kekalutan dunia yang kerap lebih buruk daripada keburukan yang selama ini nampak. Seraya terus bertahan dan bergerak maju di perjalanan singkat bernama 'kehidupan'. Bertualang ke sana-sini menorehkan prestasi. Meski hanya dari duduk di atas kursi. Seperti sang agoraphobic traveller. Happy International Women's Day!  (EJ - 8/03/21)  Read in English

Referensi:


No comments: